Cari Blog Ini

Senin, 29 Agustus 2011

Puasa yes, bercinta oke

Dihalalkan bagi kamu pada malam hari bulan puasa bercampur dengan isteri-isteri kamu; mereka adalah Pakaian bagimu, dan kamupun adalah Pakaian bagi mereka. Allah mengetahui bahwasanya kamu tidak dapat menahan nafsumu, Karena itu Allah mengampuni kamu dan memberi ma’af kepadamu. Maka sekarang campurilah mereka dan ikutilah apa yang Telah ditetapkan Allah untukmu, dan makan minumlah hingga terang bagimu benang putih dari benang hitam, yaitu fajar. Kemudian sempurnakanlah puasa itu sampai (datang) malam, (tetapi) janganlah kamu campuri mereka itu, sedang kamu beri’tikaf[115] dalam mesjid. Itulah larangan Allah, Maka janganlah kamu mendekatinya. Demikianlah Allah menerangkan ayat-ayat-Nya kepada manusia, supaya mereka bertakwa. (al-Baqarah ayat 187).
Hakikat dari bulan
Ramadan atau bulan puasa adalah menahan
hawa nafsu baik makan, minum dan juga termasuk nafsu syahwat seks. Tetapi bagi suami istri yang hendak berhubungan saat Ramadan. Tidaklah diharamkan, melainkan harus dengan kektentuan yang sudah diatur dalam berbagai
literatur, baik Alqur'an maupun Hadits.

Jumat, 12 Agustus 2011

Bahasa Cinta Pria

SERING kita dengar
istilah 'pria tidak peka
dan berperasaan' jika
menyangkut urusan
cinta. Kata romantisme,
lebih sering berada
dalam kamus kita, para
wanita. Adalah hal yang
terlanjur dilazimkan
dalam konteks sosial,
bahwa cinta bagi pria,
identik dengan
berhubungan secara
intim dengan
pasangannya. Namun
agaknya istilah tersebut
perlu mendapat revisi.
Sebenarnya, kaum
adam juga merasakan
sensitifitas cinta. Sama
seperti wanita, pria juga
merasakan kasih dan
cinta. Pria mencari rasa
persahabatan,
kepercayaan, dan
kepedulian dalam
hubungan percintaan
yang ia bangun.
Berhubungan, layaknya
suami istri, hanyalah
tujuan/hasil akhir dalam
kedekatan dan
keintiman yang tercipta.
Sebab, untuk
meyegerakan
"berhubungan", bagi pria
yang benar-benar jatuh
cinta pada seorang
wanita, bukanlah
menjadi agenda
utamanya.
Sebab pria dan wanita
terkadang 'tidak
sebahasa' dalam cinta.
Wanita cenderung ingin
mendapat ungkapan
cintan melalui kata-
kata, sedang pria
'berkata melalui
perbuatan' dan bentuk
riil cinta lainnya yang
dapat ia berikan pada
pasangannya.
Sebuah survei terhadap
21.000 pria dan wanita
oleh situs Queendom
membuktikan hal itu.
"Kebanyakan pria
cenderung dinilai tidak
romantis. Namun Anda
harus memahami
mengapa bisa begitu,
untuk menghargai
mereka," kata ketua
survei, Ilona Jerabek,
PhD.
Dalam "dunia" pria,
menurut Ilona, pujian
tergolong sulit mereka
dapat, dan pembicaraan
mengenai perasaan hati
yang terdalam juga
tidak biasa dilakukan.
Sejalan dengan
penelitian itu, laman
whatdomenreallythink.com
menyebutkan bentuk-
bentuk atau bahasa
cinta pria. Berikut lima
sikap dan perilaku cinta
tersebut.
1. Bersikap Protektif.
Sejak zaman adam dan
hawa, pria selalu
menjadi pihak yang
melindungi dan
menyediakan.
Kecenderungan ini telah
tertanam sejak lama.
Sehingga saat seorang
pria menjatuhkan pilihan
hatinya, ia akan menjadi
protektif terhadap sang
wanita. Ia menjadi
sangat peduli akan
keselamatan sang
wanita. Bagi mereka,
tak ada yang
membuatnya lebih
bahagia dari menyadari
bahwa "objek rasa
cintanya" merasa aman
bersamanya.
2. Bersikap Posesif.
Sebagian besar pria
ternyata lebih rentan
terhadap rasa cemburu
daripada wanita. Hal itu
dikarenakan pria selalu
merasa perlu untuk
mengklaim domain dan
milik mereka. Pria yang
telah menambatkan
rasa cintanya pada
seorang wanita akan
menjadi amat posesif,
setidaknya selama fase
awal hubungan.
3. Memanjakan
Wanitanya.
Kembali pada istilah the
provider,'pria adalah
penyedia dan pemenuh
kebutuhan wanita',
seorang pria akan
cenderung memanjakan
wanita yang dicintainya.
Membelikan berbagai
macam hal, membawa
sang wanita ke tempat
yang menarik bersama,
dan 'kebaikan-kebaikan'
lain akan ditunjukkan
oleh pria yang benar-
benar memiliki rasa
cinta pada
pasangannya.
4. Lebih Ekspresif
saat Berada di Dekat
Sang Wanita.
Sebagian besar pria
akan sangat berhati-
hati untuk tidak
menunjukkan
perasaannya secara
berlebihan di tempat
umum. Pria akan
cenderung
mengendalikan rasa
senang, sedih, atau
perilaku marahnya di
depan umum. Hanya
pada orang terdekatny,
yang ia cintai, pria mau
membuka emosi yang
dia tersembunyi dalam.
Sebab, cinta berarti
ikatan "emosional" dan
lebih dalam dari
ketertarikan fisik.
5. Mencoba
Mengesankan
dengan Prestasi-
prestasinya.
Meski tidak
ditampakkan secara
langsung dan terbuka,
karena takut terlihat
'lemah', pria sebenarnya
sangat menginginkan
perhatian dari wanita
yang ia cintai. Untuk itu,
secara tidak langsung,
pria merasa perlu
menggapai cinta dan
perhatian wanitanya
dengan berprestasi dan
membanggakan
prestasinya. Sebab
dalam dunia pria, hanya
yang terhebatlah yang
akan memenangi
kompetisi. Penting
untuk dipahami bahwa
pria sangat obyektif
dan percaya akan
pembuktian diri melalui
berprestasi.
Jadi sudahkah Anda
memahami sebagian
bahasa cinta kaum pria?